Otaku, Nijikon, Yandere and Tsundere


Yay~ Posting lagi~ \^0^/
Gimana kabar minna-san? YAudah, gak usah basa-basi lagi, sekarang ane bakal ngebahas tetang Nijikon, Otaku, Yandere dan Tsundere,
Dimulai dari nijikon!:



Nijikon

Nijikon (二次コン, Nijikon?) adalah istilah slang dalam bahasa Jepang yang digunakan untuk merujuk orang yang hanya tertarik atau terobsesi dengan
 Kalian pasti tau anime kan? Manga? Aih~ Masak nggak tau sih? Kalau nggak tau, karena saya baik hati (Ceileh) akan saya jelaskan secara singkat.
               Komik, dalam bahasa Jepang disebut juga manga~ Nah, dari pada capek-capek njelasin, mending langsung saya kasih contoh deh~ Kalian tau Sailor Moon? Doraemon? Shinchan? Atau Naruto? Itu adalah berberapa contoh Manga~ Nah, tau kan? Sekarang saya yang baik hati ini, mau berbagi info tentang software yang bisa kita gunakan untuk mewarnai atau membuat gambar manga, sebenarnya kita bisa menggunakan software-software seperti Adobe photoshop, Corel Draw, dan lain sebagainya, kali ini aku akan membahas sebuah software yang (Menurut saya) Mudah banget cara makainya (Biarpun saya tetep nggak bisa bagus)
yaitu SAI! Nah, ini salah satu hasil karya yang saya buat,



Daaan~ Software itu bisa didownload  Disini!

Cosplay


Hmm.... Apakah kalian pernah mendengar istilah cosplay? Mungkin bagi para Otaku atau Anime Lovers, itu bukanlah lagi hal asing, Baiklah, akan saya jelaskan,


Cosplay (コスプレ Kosupure) adalah istilah bahasa Inggris buatan Jepang (wasei-eigo) yang berasal dari gabungan kata "costume" (kostum) dan "play" (bermain). Cosplay berarti hobi mengenakan pakaian beserta aksesori dan rias wajah seperti yang dikenakan tokoh-tokoh dalam anime,manga, manhwa, dongeng, permainan video, penyanyi dan musisi idola, dan film kartun. Pelaku cosplay disebut cosplayer, Di kalangan penggemar,cosplayer juga disingkat sebagai layer.
Di Jepang, peserta cosplay bisa dijumpai dalam acara yang diadakan perkumpulan sesama penggemar (dōjin circle), seperti Comic Market, atau menghadiri konser dari grup musik yang bergenre visual kei. Penggemar cosplay termasuk cosplayer maupun bukan cosplayer sudah tersebar di seluruh penjuru dunia, yaitu Amerika, RRC, Eropa, Filipina, maupun Indonesia.


Sudah tahu kan, Cosplay itu apa?
Nah, cosplay juga dibedakan menjadi berberapa jenis, seperti 
  • Cosplay anime/manga. Cosplay yang berasal dari anime maupun manga. Biasanya manhwa termasuk didalamnya termasuk comic dari amerika.
  • Cosplay Game. Cosplay yang berasal atau mengambil dari karakter di Game.
  • Cosplay Tokusatsu. Cosplay yang berasal atau mengambil dari karakter di film tokusatsu.
  • Cosplay Gothic. Cosplay yang berasal atau mengambil dari karakter bernuansa gelap atau Gothic. Biasanya digabung dengan Lolita.
  • Cosplay Original. Cosplay yang benar-benar original tidak ada di anime, tokusatsu dan lainnya. Atau memiliki dasar yang sama seperti tokoh game Kingdom heart misalnya: Sora (Kingdom Heart) tetapi berbentuk metalic (modern)
  • Harajuku Style. Beberapa cosplayer sering menduga Harajuku style adalah bagian dari cosplay. Beberapa Harajuku style muncul di manga/anime seperti Nana.


Kira-kira foto cosplayer seperti ini,
















Tempat Download Wallpaper/Gambar Anime

Ini dia! Tempat-tempat kita bisa mendownload gambar/wallpaper anime secara free!!



Ini dia! Salah satu web favorit saya!! Mengapa? Karena gambar-gambar disini memliki size yang cukup besar. selain itu, di web ini banyak gambar yang bisa sedikit memuaskan jiwa 'Fujoshi' saya

Disini, kita bisa menemukan wallpaper-wallpaper yang bagus!! Ukuranya benar-benar pas untuk desktop kita

Web ini memiliki banyaaaaaaak sekali wallpaper anime, selain itu, kita juga bisa chating disini.

Well, selain kita bisa mendownload gambar, disini kita bisa menunjukkan kebolehan kita dalam menggambar ataupun kemahiran kita dalam IT, disini kita juga bisa menemukan Winamp Skin, Rainmeter skin, dan masih banyak lagi.

Web satu ini menyediakan wallpaper-wallpaper anime juga!! Web ini biasanya menjadi web favorit para otaku maupun Nijikon.

Brownis Coklat?


Drama
Pemain  ; 6 Orang (7 dengan narator)
Tema    : Persahabatan, Humor, Kekeluargaan
Alur      : Maju

Pagi hari, disebuah panti asuhan kecil di desa Red Autumn bernama Bright Spring. 
Saga       : “Hnggg (Mengucek-ngucek mata), hoaaam. Sekarang tanggal 30 Oktober ! Apa ada yang spesial ? (Berjalan ke kalender di tembok) Baik, sepertinya sekarang… (Nyengir) Ulang tahun Ella ya..? biarpun sepertinya Ela itu merepotkan dan cerewet, tapi sekali-kali berbuat baik tak apa-apa!” (Berlari menuju kamar sebelah)
Saga       : (Menggedor-gedor pintu) “Devi, cepat bangun ! (menunggu lalu menggedor lagi sampai akhirnya pintu terbuka) Devi, Bangun !! (Mengguncang tubuh Devi)”
Devi       : “Ngghhh, 5 menit lagi…  “(Berbalik sambil merapatkan selimut)”
Saga       : “Kebo ah !!” (Mengguncang tubuh Devi)”
Devi       : “BERISIK !! PERGI SANA !!!” (Mengusir Saga)”
Saga       : “Aku tak akan pergi jika kau tidak bangun !”
Devi       : “Geezz… Baik,, aku bangun… Apa maumu?” (Menggeram)”
Saga       : “Kau lupa ini hari apa ?” (Menatap Devi)
Devi       : “Hari Rabu dan ulang tahun si cerewet itu ?” (Meletakkan telunjuk ke bibir)
Saga       : (Nyengir) “Baguslah kalau kau sudah tahu !! (Menyeret Devi) Ayo kita pergi ke kamar si kembar !!”
Devi       : “Hei,, aku baru bangun tidur !! HEI!!!” (Pasrah)
Saga       : (Menggedor-gedor pintu kamar)” Anggi ! Kiki !!”
Devi       : “Cih ! Ini masih pagi tahu !” (Menggerutu)
Saga       : “Pagi? Jadi JAM 8 itu MASIH terlalu pagi untuk bangun ya?”
Devi       : (Wajah tanpa dosa) “Iya,…”
Kiki         : “Umb.. ada apa eh? Devi? Saga?”
Devi       : “Begini… kau tahu-kan, sekarang, si nona cerewet –Ela- itu berulang tahun…”
Kiki         : “Jadi?”
Saga       :”… jadi begini, bagaimana kalau kita membuat pesta kecil-kecilan untuknya?”
Anggi     : (Dengan semangat) “YAY~ Jadi itu~ Aku dan kakak sebenarnya juga memikirkan hal yang sama~” (Memeluk Kiki)
Devi       : “Jadi, jangan bilang kalau hanya aku saja yang tidak berniat melakukan sesuatu untuknya?” (Menatap Kiki, Anggi dan Saga)
Saga, Anggi,Kiki : “Sepertinya begitu...” (Sambil saling melirik)
Devi       :”…Oke,oke! Jangan tatap aku!”
Saga       : “Jadi, apa yang akan kita lakukan?” (Bingung)
Anggi     : “Hmm~ Bagaimana kalau kita membuat kue~ Aku rasa itu mudah~” (Semangat)
Kiki         :”… aku setuju dengan Anggi…”
Devi       : “Masalahnya, apakah tua bangka itu akan mengizinkan kita meminjam dapurnya?” (Menatap ketiganya bergiliran)
Anggi     : “Itu urusan mudah!!” (Nyengir)
Mereka berempat berjalan beriringan menuju dapur
Okta      : “Apa yang kalian lakukan bocah?” (Kesal)
Devi       : “Well, pak tuaHMPH-“ (Tidak bisa melanjutkan kata-katanya)
Kiki         : (Membekap mulut Devi) “Uhm… begini Pak Okta, kami meminta izin untuk meminjam dapur ini… hari ini saja! Boleh kan?”
Okta      : “Aku tidak akan membiarkan bocah tengik seperti kalian mengotori dapurku!” (Menatap tajam)
Saga       : “Ayolah Okta~ Izinkan kami~” (Penuh harap)
Anggi     : “Kami ingin membuat kejutan kecil untuk teman kami!! Boleh… ya?”
Okta      : (Marah) “SUDAH KUBILANG TIDAK!!”
Devi       : “Cih!! Kalau begitu, aku tidak akan segan-segan berkicau tentang kebiasaan memalukanmu,yang suka mencuri uang belanja-kan? Okta? Bagaimana ya~ Jika pemilik yayasan ini tahu?” (Menyeringai lebar)
Okta      : “Ukh! Dasar bocah licik! Baiklah! Hanya hari ini! Tidak lebih!” (Berlari meninggalkan dapur)
Devi       : “See? Mudah-kan?” (Tersenyum penuh kemenangan)
Anggi     : “Dari mana kau mengetahui hal itu?” (Berwajah bingung)
Devi       : “Ho! Calon informan sepertiku tahu segalanya!” (Tertawa)
Kiki         : “Baiklah… Jangan buang-buang waktu! Cepat berkerja! jadi, apa yang akan kita buat?” (Menekuk lengan baju)
Anggi     : “Cake?” (Melihat buku resep)
Saga       : “Jangan! Aku yakin, pasti ribet!” (Mengeluh)
Devi       : “Makanan kesukaan Ela bukanya brownis cokelat?” (Mengingat-ingat)
Kiki         : “Tunggu! Bagaimana jika Ela pergi ke dapur? Bukankah itu sudah tidak lagi menjadi kejutan?” (Cemas)
Devi       : “Hanya anak kurang kerjaan yang pergi kedapur… penunggunya saja menyeramkan!” (terkekeh)
Anggi     : “Ah! Ini dia! Brownis coklat!” (Mengangkat buku resep)
Devi       : “250 ml tepung serba guna? Memangnya tepung punya berapa kegunaan?”
Saga       : “Hmm… setahuku sih fungsinya cuman satu… Mamangnya tepung itu sepertimu? Yang bisa digunakan untuk mengusir setan dengan tampang menyeramkanmu? Hahahahah!!” (Tertawa)
Devi       :…(Mengambil pisau)
Saga       : “Hei… mau kau apakan pisau itu? Hahaa… aku hanya bercanda… HEI!” (Takut)
Devi       : (Senyum) “Kau-katakan-itu-lagi,-kutebas-lehermu! (Penuh penekanan seraya mengacungkan pisau)
Kiki         : (Mencampur tepung dan gula merah)
Anggi     : “¼ cream of tartar?” (heran)
Kiki         : “Tak perlu! Apalah arti ¼?!”
Saga       :”… benar juga….”
Kiki         : “Hm… lalu… begini….” (Mencetak adonan kue)
Anggi     : “Dan, yak! Akhirnya! Tinggal memanggangnya di oven!!”
Kiki         : (Menaruh kedalam oven) “Kita harus tunggu hingga warnanya berubah keemasan… sekitar 15 menit… “(Membaca buku petunjuk)
 15 menit kemudian, semuanya selesai mereka yang belepotan tepung, mengeluarkan adonan dari dalam oven.
Kiki         :”… Kenapa bentuknya aneh begini?” (Shock)
Devi       : “Yang penting masih bisa dimakan!” (Menjunjung loyang)
Saga       : “Kau yakin?” (Shock)
Anggi     : “Kurasa? Biarpun bentuknya aneh, tapi hei! Kita tidak tahu rasanya, kan? Ayo kita cari Ela!” (Bersemangat)
Kiki         : “Uhm… Kita akan memberikanya tanpa dibungkus?!” (Panik)
Saga       : “Hei! Kita tidak akan menemukan apapun di dapur usang ini! Sebaiknya kita cepat cari Ela sebelum brownisnya dingin!!”
Mereka bertiga berjalan menuju halaman belakang sambil berlari kecil
Devi       : “ELA!!! SELAMAT ULANG TAHUN!!!” (Memeluk Ela)
Ela          : “Umb… Terima kasih Devi!!” (Memeluk balik)
Saga       : “Hei, selamat ulang tahun ya Ela!!” (Menjabat tangan Ela)
Anggi & Kiki : “Selamat Ulang tahun!!!” (Berteriak)
Ela          : “Terima kasih!!! Mana hadiahku!! (Tertawa sumringah) Hanya bercanda!! Ehehehehe!!”
Anggi     : “Tenang saja! Kami sudah siapkan kok!!” (Tersenyum)
Ela          : “Eh?” (Terkejut)
Devi       : “Ayo kita ke kamarmu!!!” (Menyeret Ela)
Mereka berlari kacil menuju kamar Ela.
Ela          : “Wah!! Terima kasih!! Sepertinya kue ini enak!! Apa kalian membuatnya sendiri?” (Terharu)
Saga, Devi, Kiki, Anggi : “Tentu Ela! Kamu membuatnya untukmu! Selamat ulang tahun!!”
Ela          : “Terima kasih” (Tersenyum sambil memakan kue)
Keesokan harinya, diruang tengah panti…
Saga       : “Emm.. ini hanya perasaanku saja atau memang Ela sangat sering ke toilet hari ini?”
Anggi     : “Memang kok, kenapa ya?”
Kiki         : “Entahlah…”
Devi       : “Ah! Mungkin kue buatan kita memiliki rasa yang eksotis!” (Bangga)
Saga       : “Tunggu, Kiki ! Bukankah stok gula merah kita habis?” (Harap-harap cemas)
Kiki         : “Aku menemukan stok gula merah di toples lainya! Kenapa?”
Devi       : “Loh, bukanya yang kemarin dimasukkan Kiki itu terasi ya?” (Bingung)
Kiki         : “Tahu dari mana?! Tidak mungkin!”
Devi       : “Aku kemarin melihatmu membawa toples bertuliskan ‘TERASI’ lalu memasukkannya kedalam adonan…” (Bingung)
Saga       : “KENAPA TIDAK BILANG!! PANTAS AROMANYA AGAK MENYENGAT!!!” (Horor)
Devi       : “Loh, kukira sudah tahu?” (Berusaha kabur)
Anggi,Saga,Kiki: “DEVIIIIIIIIIIIIIIIIII!!!!!!!!!!!”
Mau bikin avatar kayak gini? Disini!! Disini!! ^^ click!

TRICK AND TREAT


Aku melangkahkan kakiku kedalam hutan, tak memperdulikan peringatan kedua orang tuaku dan masyarakat sekitar, Masa bodoh dengan mitos konyol itu! Sambil merapatkan jaketku, aku kembali melangkah masuk kedalam hutan, Hutan di pinggiran Winchester ini terkenal dengan mitos ‘Twins Kidnaper’. Sebuah mitos konyol yang tidak pernah terbukti kenyataanya, mitos yang mengatakan, jika kau pergi ke hutan di pinggir Winchester ini sendirian, maka kau akan diculik oleh dua arwah kembar dan akan membawamu bersama mereka selamanya, mitos konyol bukan?! Warga sekitar sangat mempercayai mitos konyol itu, itulah sebabnya mengapa anak kecil dilarang pergi ke hutan ini sendirian.

Changed? 02


Yay!! I’m back!! Saya harap minna-san masih ingat dengan saya!! :3
sekedar info, Matt, Mello dan Near berusia 17 tahun disini, mereka pindah dari England ke Jepang atas permintaan L, L bilang kalau ia ingin mengawasi dan mendidik sendiri 3 orang itu… No KIRA!!! Disini L masih sehat walafiat, Mello nggak pernah kabur atau minggat dari Wammy, tapi dia dulu pernah terlibat dengan sekelompok Mafia di Inggris.

Disclaimer : To2
Main chara : Matt, Mello, Near, L, Light, Ryuk, Misa
Rate : T
Warning : OOC, GAJE, PARAH, GENDERSWITCH, OC , Typo DLL
Don’t like? Don’t Read!


Changed? Chapter 2

Matt’s Room
Matt menatap pantulan dirinya dicermin, Ia memakai Skirt sailor berwarna biru dongker yang –ehemminimehem- Untuk atasanya, fikarenakan saat ini sedang musim semi, ia mengenakan atasan berlengan pendek dilengkapi dengan dasi berwarna biru dongker, Matt merasa risih (Sangat) dengan rok yang minim itu, kakinya terekspos jelas dan kita semua tahu, Matt selalu mengenakan celana jeans panjang yang mampu menutup kakinya dengan sempurna. Namun ia sedikit bersyukur, setidaknya kaus kaki putih itu menutupi betisnya. Selesai dengan masalah seragam, ia mengacak-acak rambut merah panjangnya frustasi.

Death Note Pics~


Changed?


Disclaimer : To2
Main chara's : Matt, Mello, Near, L, Light, Ryuk, Misa
Rate : T
Warning : OOC, GAJE, PARAH, GENDERSWITCH, OC , Typo DLL
Don’t like? Don’t Read!
I’m BAAAAACK!!!!! Setelah memenuhi fandom Naruto & VOCALOID dengan sampah bikinan saya, saya kini beralih ke fandom Death Note!!! XD Ehm… Karena saya masih Newbie, saya meminta bimbingan para senpai semua ya!!!!! \(^0^)/
Ok!!!! Happy Reading!!
.
.
.
.
Changed?
Disebuah pagi yang cerah disebuah tempat yang dikenali sebagai Headquarter tim penyidik KIRA di Jepang, terdengar suara seorang err-Wanita? Memekik dengan kerasnya, suara pekikan itu membuat burung-burung yang semula bernyanyi dengan riangnya pergi menyingkir.
“MATT!!!! BANGUUN BODOH!!! LIHAT APA YANG TERJADI PADA KITA!!!” setidaknya itulah pekikan keras yang tadi terdengar.
“Mmmmnh~ Mello, bisakah kau membiarkanku tidur sebentar?? Aku masih ngantuuuuuuk~” gumam seseorang yang dipanggil Matt itu sambil medorong pelan dada bulat? Mello
“Mels, berhentilah menyamar sebagai wanita~” Gumamnya pelan
“MEMANGNYA SIAPA YANG SEDANG MENYAMAR BODOH!!! CEPAT BUKA MATAMU DAN LIHAT KEADAAN KITA!!!!” Teriaknya dengan horor
Ia menggeram pelan kemudian mengerjap-ngerjapkan matanya yang masih mengantuk, ia melihat seorang yang dikenalnya sebagai Mello dengan wajah marahnya yang biasa sambil berkacak pinggang, tunggu! Mello itu laki-laki kan? Kenapa?? Pandanganya tertuju pada sesuatu yang menonjol pada dada Mello. Terdapatlah ‘sesuatu’ yang seharusnya hanya dimiliki oleh gadis-gadis normal ‘bertengger’ manis didadanya
“A…apa…apa yang?” Ia tak menyelesaikan kalimatnya, Mello menyeret Matt kehadapan sebuah cermin, disana terdapat bayangan seorang gadis manis berambut merah sepunggung yang awut-awutan dengan wajah teler dengan mata yang terhalangi oleh sebuah google berlensa oranye. Tunggu!! Bukankah itu dirinya?
1 detik
2 detik
3 detik
4 detik
5 detik
“GYAAAAAA!!!! APA YANG TERJADI PADAKU???!!!!!!”
.
.
.
.
Di sebuah ruang yang luas tampak 3 orang gadis dan 2 orang pemuda yang tampak kebingungan
“Jadi… apa kalian yakin tidak salah makan?” Tanya seorang pemuda berambut karamel kepada mereka
“For god’s sake!! I Swear!! I Just eat a bowl of soup!!” Seru sipirang sambil menatap mata pemuda karamel dihadapannya
“Sebenarnya, kami semua memakan soup yang kami pesan disebuah kedai dipinggir jalan sepulang sekolah…” Gumam si albino sambil memilin rambut putih ikalnya yang panjang
“Hmm, bisa kau ceritakan Matt…chan?”
“Apa kau baru saja memanggilku Matt-chan?”
“Che! Sebaiknya kau diam dan jelaskan apa yang terjadi!!” Mello berkata dengan sengitnya
“Jadi begini…”
FLASHBACK
Hujan lebat mengguyur kota sore hari itu, mereka bertiga dalam perjalanan pulang dari sekolah, apa kalian bertanya kenapa Watari atau supir mereka tidak menjemput mereka, alasannya hanya satu, Mereka ingin berolahraga, alasan yang aneh? Memang! Sebenarnya mereka hanya ingin memaksa Near yang selama ini tidak pernah berolahraga untuk berjalan kaki dari sekolah ke Headquarter yang berjarak kurang lebih 3 Km itu… Tapi, sepertinya dewi Fortuna sedang tak berpihak pada mereka, Hujan turun dengan lebatnya ketika mereka melewati sebuah jalanan dimana jalanan itu tak ada tempat untuk berteduh! Bahkan sebatang pohon-pun tak ada! Akhirnya mereka berlari sambil menyeret Near yang malang itu… beruntunglah mereka menemukan sebuah kedai sup dipinggir jalan, tanpa pikir panjang Mello menyeret Near dan Matt untuk memasuki kedai  kecil itu.
“HUJAN SIALAAAAN!!!!” Mello berteriak sekencang-kencangya ketika mereka semua memasuki kedai mungil itu, dan meminjam handuk tentunya
“Sudahlah Mello! Yang penting sekarang kita bisa berteduh!” Sergah Matt melihat Mello yang sedang uring-uringan itu
“Sudah saya duga! Itulah mengapa saya lebih senang dijemput oleh Watari atau Gevanni dari pada berjalan kaki!” Gerutu Near.
“DIAM KAU ALBINO!!!” Mello sepertinya benar-benar sedang sensitif hari ini
“…” Near  tidak mengatakan apapun dan memilih untuk mengeringkan tubuhnya menggunakan handuk yang mereka pinjam dari pemilik kedai mungil ini
“Hah~ daripada kalian bertengkar, sebaiknya kita memesan makanan hangat saja~” Ucap Matt sambil meraih selembar kertas dengan tulisan ‘MENU’ Yang ditulis dengan tulisan cakar ayam
“Aku mau sup Miso~”
“Cih!Aku juga”
“Saya juga…”
“PESAN MISO 3~” Matt Meneriakkan pesanan mereka sambil merenggangkan tubuhnya yang terasa kaku, ini disebabkan karena ia kedinginan.
“Baiklah Hyuk~”  Balasan aneh itu sukses membuat mereka sweatdropped berjamaah
“Matt-kun, kau yakin dengan kedai ini?...” Tanya Near sambil mengangkat kakinya.
“Memangnya kenapa?” Matt tampak bingung dengan arti perkataan Near
“Maksud saya adalah… lihat saja interiornya yang aneh! Dan apa benda itu!!” Near memekik yaah… biarpun terdengar seperti mencicit sih… Sambil menunjuk-nunjuk sebuah tengkorak yang terpajang dengan ‘indahnya’ diatas pintu.
“Emm… mungkin itu untuk hiasan… selamat datang mungkin?”
“Dan lagi apa maksud dari Hyuk?!” Near mulai parno
“Ciri khas?”
“DAN APA MAKHLUK DIBELAKANG MATT ITU!!!!” Near mulai jejeritan dengan OOC-nya
Dibelakang Matt terdapat sesosok makhluk dengan tinggi sekitar lebih dari 2 meter berwarna biru dengan Mata berwarna kuning dengan pupil merah darah yang aneh, rambut jabrik berwarna biru dongker ,ia menggunakan anting-anting berbentuk hati berwarna silver, dan memakai pakaian serba kulit berwarna hitam dan… celemek pink bergambar hati? Mereka bertiga Jawdrop sekaligus sweatdropped melihat makhluk ‘Belasteran’ tersebut.
“sup Miso 3 kan hyuk?” Makhluk ‘Tak jelas’ itu berbicara, mereka hanya bisa mengangguk.
“Kalau begitu, Aku meletakkannya di sini!~” Ujarnya ceriaa seraya meletakkan nampan berisi 3 buah mangkuk itu diatas meja dan kembali kedapur
“Kau yakin ini aman dikomsumsi?” Near bertanya seraya menatap ngeri kearah sup itu
“Umm…. Aku rasa…” Matt berkata setengah Ragu melihat kearah sup itu, sup itu 100% normal.. yang tidak normal hanyalah kokinya.. Sup itu terlihat menggiurkan dengan potongan Tofu dan jamur didalamnya.
“Che!! Aku tak peduli!!! Aku benar-benar lapar!!” Mello mengambil tempat duduk disebelah Matt dan menyantap Miso miliknya dengan bernafsu
KRUUUUUK~  Suara perut Matt & Near terdengar sangat kencang
“Hyuk!! Kalian lapar!! Sebaiknya kalian makan atau kalian nanti akan sakit Hyuk!!” suara ‘Makhluk’ itu terdengar dari arah dapur.
“Baiklah…” Matt mengambil sendok dan mulaimenyendok supnya
“Tidak terlalu buruk…” Ia bergumam dan melirik Near yang juga sedang menyantap supnya dalam diam.
“Yang buruk hanyalah wajah seseorang yang memasaknya….” Near berkata dengan santainya tanpa memperdulikan Death Glare dari arah Dapur oleh sang koki tercinta.
“HYUK! AKU MENDENGARNYA HYUK!!!!!” Terdengar Teriakan dari arah dapur disertai dengan menguarnya aura-aura berbau mistis(?) semistis wajah Ryuk(!)
“Near, sebaiknya kau diam dan memakan Supmu dalam diam seperti biasanya” Gumam Matt, ia sedikit takut juga dengan amukan  dari makhluk tak jelas yang sekarang memasak didapur itu.
Near terdiam dan mulai memakan supnya,
“Ngomong-ngomong… Bagaimana cara kita pulang…?”
“Che!! Hujan sialan itu membuat ponnselku basah dan aku berani bertaruh demi seluruh selai yang dimiliki Beyond Birthday bahwa sekarang ponselku rusak total…”
“Baiklah, Aku akan menelepon Watari untuk menjemput kita menggunakan Telepon di… Kedai ini?” Pandangan Matt tertuju pada sebuah Telepon Bergagang tulang disudut ruangan, Mereka bertiga jawdroped seketika.
‘Apa benar kedai ini mendapat ijin membangun?’
‘For God’s Sake!! I’ll Never touch that fucking phone!!!!!!’
‘Aih~ Seper tinya aku akan jadi korban lagi~’
“ehmm… jadi… Siapa yang akan menelepon Watari?”
“Tentu saja Matt-kun yang akan meneleponya,…”
“APA??!!!”
“Itu karena dari awal Matt-kun sudah mengatakan ‘Baiklah, Aku akan menelepon Watari untuk menjemput kita menggunakan Telepon di… Kedai ini?’”
“Ta…Tapi…. Kan~”
“Saya yakin 99,9% bahwa indra pendengaran saya masih berfungsi dengan baik…”
“….”
“Dan lagi, saya sudah merekam apa yang dikatakan oleh Matt-kun untuk berjaga-jaga…”
‘Holy Crap!!! Detektiv Kampret!!!’ Dalam hati, Matt meruntuki Near yang sedang terenyum penuh kemenangan.
“Ugh…. Fine!! Aku yang akan meneleponya!!” Matt mendekati telepon pembawa malapetaka disudut ruangan kedai itu.
“Matt, apa kau yakin akan menelepon Watari menggunakan telepon itu?”
“Che, Kau harus bertanggung jawab dengan apa yang kau katakan tadi!! Cepat telepon Watari!!”
Matt berjalan kesudut ruangan, ia menyentuh gagang tersebut dan mengangkatnya, dengan kecepatan  cahaya dan memutar nomor telepon Watari
“Moshi-Moshi?”
“WATARI!!! CEPAT JEMPUT KAMI!!!!!!” Matt berteriak ditelepon dan bergegas menaruh gagang telepon itu ditempatnya.
“Hosh….Hosh…” Matt terengah-engah, ia mendapati Mello dan Near menatapnya dengan horor
“KAU BAHKAN TIDAK MENYEBUTKAN DIMANA KITA SEKARANG!!!!! MATT BODOH!!!!!!!!!!”
“Aih~ Watari kan bisa Melacak Keberadaan kita ~” Matt merasa Bodoh mengingat ia tak menyebutkan posisi mereka saat ini.
“MAAAAAAAAATT!!!!!!!!!!!!”
BUAGH
DUAGH
PRANG
KROMPYANG
FLASHBACK END
“Begitulah asal mulanya~” Matt mengakhiri ceritanya.
“Hm… Bagaimana kalau kalian mengecek Kedai itu lagi hari ini?” Saran L.
“Baiklah… Tapi tunggu, kami tidak mungkin pergi kesekolah dengan penampilan seperti ini…” Ucap Near.
“Saya akan meminta Watari untuk mengurus kepindahan kalian… Saya juga sudah meminta Watari untuk mendaftarkan kalian disekolah yang baru…”
“Tunggu!! Kenapa bisa secepat itu?!” Sergah Mello.
“Saya sudah mengatakanya pada Watari semenjak Mello-kun Bangun…”
Mello cemberut , terdengar umpatan-umpatan seperti ‘Damn it!’ Keluar dari mulutnya.
“Tapi sebaiknya, selama kalian berada di sekolah baru itu, kalian harus bertingkah Layaknya anak perempuan…” Gumam Light
“WTF?!”
“BRUUUUSH!!!”
“…”
“Itusih kalau kalian tidak ingin rahasia kalian terbongkar…” Ucap Light menambahi
Mereka tampak terdiam.
“Baiklah kalau itu memang yang terbaik… Saya akan berusaha untuk membiasakan diri…” Gumam Near
“WHAT??!!!!” Mello Dan Matt berteriak.
“Ok~ Seragam kalian ada dikamar masing-masing~ Silahkan berganti baju~” Light & L terkekeh pelan membayangkan mereka menggunakan seragam cewek.
Chap 1 : Prolog (End)
Huft~ Akhirnya selese juga!!! J Biarpun masih prolog sih… ( -_-) Ok~ Langsung aja!! Review anda memberikan semangat kpada saya!!! Menerima Kritik & Saran yang membangun~ Kalau ada bagian yang kurang pas silahkan bilang di Review ok~ ^_^ 

KeiPo's Blog: Real Death Note? bener gak sih?

KeiPo's Blog: Real Death Note? bener gak sih?: "Hi Readers!  readers minna san tahu Death Note kan? manga karya Obha Tsugumi dan Obata Takeshi. jadi gini...........   Kemarin Saia nemu ..."
Death Note, Volume 13: How To ReadDeath Note, Volume 13: How To Read by Tsugumi Ohba

My rating: 5 of 5 stars


I LOVE IT!!!



View all my reviews

Shinichi Kudo

Shinichi Kudo (工藤新一 Kudō Shin'ichi) is the main protagonist of the Case Closed/Detective Conan anime and manga series. His name in the Case Closed series is Jimmy Kudo. He's the great detective of Beika City that has been located in Tokyo. He's famed in his school as the Heisei Holmes

Trouble Is A Friend Lyric

Trouble will find you no mater where you go, oh oh.
No Matter if you're fast no matter if you're slow, oh oh.
The eye of the storm and the cry in the morn, oh oh.
Your fine for a while but then start to loose control.(Click the title to read more!)

Mail Jeevas

Matt (マット, Matto), real name Mail Jeevas (pronouced Mile) (マイル・ジバス, Mairu Jibasu), was Mello's accomplice and friend from Wammy's House, and was considered the third most talented member of the orphanage. He first appears in Chapter 83 (Volume 10, page 70) of the manga, and in episode 35 of the anime.(Click the pencil for read more!)

WHAT THE HELL

You say that I'm messing with your head
(yeah, yeah, yeah, yeah)
All 'cause I was making out with your friend
(yeah, yeah, yeah, yeah)
Love hurts, whether it's right or wrong
(yeah, yeah, yeah, yeah)(Click the pencil for read more!)

Nate River (Near)

Nate River (ネイト・リバー, Neito Ribā), better known as Near (ニア, Nia), was one of L's two successors, raised in Watari's orphanage for gifted children (Wammy's House)

Beyond Birthday (BB)

Beyond Birthday (also known as Rue Ryuzaki/B, BB) was the 2nd child taken in at Wammy's House, in an attempt to create a successor for L

sinopsis:Death Note

MANGA
Manga dan film layar lebar Death Note memiliki inti yang sama yaitu seorang siswa SMA terbaik sejepang bernama Light Yagami yang menemukan Death Note kepunyaan shinigami (dewa kematian) bernama Ryuk. Light merasa dunia sudah membusuk karena dipenuhi oleh manusia tidak berguna (penjahat), karena itu Light memutuskan untuk mengorbankan dirinya agar dunia menjadi lebih baik. Light membunuh para penjahat dengan menggunakan nama KIRA, sayangnya Light menjadi tidak terkendali dan membunuh semua orang yang menghalanginya. Tidak butuh waktu lama nama KIRA mendunia. KIRA dikenal sebagai penjahat/pahlawan yang membuat para penjahat mati karena serangan jantung (Light hanya menuliskan nama tanpa menuliskan detailnya sehingga orang-orang itu mati karena serangan jantung).click for read more!

ALEXANDER GRAHAM BELL


ALEXANDER GRAHAM BELL

Bell lahir di Edinburgh, Skotlandia. Ia datang dari sebuah keluarga yang berkaitan dengan pengajaran seni deklamasi: kakeknya di London, pamannya di Dublin, dan ayahnya, Mr Alexander Melville Bell, di Edinburgh, semua elocutionists dianut.(Click the pencil for read more!)

FOR YOU

HAPPY HALLOWEEN DAY, MY DEAR TRAITOR…..
Gadis berambut biru muda itu menatap 'pemandangan' memilukan itu, ia merasa hatinya tercabik-cabik. Ia melihat sang pacar tercinta -Kaito- sedang berciuman dengan seorang gadis berambut pirang pendek, mereka berdua sepertinya tidak menyadari kehadiran sang gadis... (Click the pencil for read more!)

Detective Conan Live Action and Death Note Live Action

"L change the WorLd " Death Note Spin off






DEATH NOTE!!!